Panada Framework

Sebenarnya sudah pingin nulis tentang framework ini sejak lama, tapi ya namanya pingin tapi ga ditulis ya ga ada tulisannya. Dari official websitenya si panada http://panadaframework.com, dia bilang kalau Panada adalah high performance PHP development framework namun tetap sederhana. Tidak hanya sederhana dalam pengertian cara penggunaanya, tetapi juga bagaimana core system-nya bekerja. Dari awal dikembangkan, Panada secara khusus ditujukan untuk membantu para PHP developer yang ingin mengembangkan aplikasi web berperforma tinggi (high performance web application). Namun demikian, prinsip kesederhanaan KISS atau Keep it Simple Son! selalu menjadi prinsip utama dalam setiap pengembangan. Panada adalah framework sederhana dan simpel untuk pembuatan website berbasiskan PHP 5.3 ke atas. Framework ini dikembangkan dengan tujuan membantu para pengembang website untuk bekerja lebih cepat, lebih mudah dan lebih alamiah dalam penulisan kode. Setiap komponen didesign untuk bisa saling memanfaatkan sumberdaya (resource) dari komponen-komponen lainnya secara otomatis. Hal ini memudahkan pengembang dalam memanfaatkan sumberdaya secara cepat dan efisien.

Saya sudah nyoba framework ini sejak masih versi 0.3.1, sekarang sudah rilis yang versi 1.0.0. Ada banyak perbedaan antara kedua versi ini, tetapi tetap saja mudah untuk digunakan. Kenapa saya memilih framework ini, karena dilengkapi dokumentasi dalam bahasa indonesia 😀 dan:

  • Sederhana dan Simpel
    Sistem utama (core system) Panada hanya terdiri dari sebuah file, yaitu gear.php yang terletak pada direktori panada. Hal ini bertujuan memudahkan pengguna dalam memahami alur kerja Panada.
  • Mudah
    Tanpa perlu banyak melakukan konfigurasi, Panada sudah bisa langsung Anda gunakan.
  • Single Load
    Cukup sekali melakukan pengambilan komponen (component load) dan sumberdayanya bisa langsung digunakan di semua komponen lainnya. Pengambilan bisa dilakukan pada bagian controller, di dalam model atau di dalam library.
  • Alamiah
    Dalam pengambilan sebuah komponen baik itu model ataupun library, Anda hanya cukup melakukan sekali pendeklarasian sebagaimana umumnya dalam mendeklarasikan sebuah class. Contohnya:
    $this->namaInstance = new Libraries\NamaClass; Atau:
    $this->namaInstance = new Models\NamaClass;
    Baik dalam pengambilan library ataupun model cara yang dilakukan adalah sama. Perbedaaanya hanya terletak pada prefix Namespace (‘Libraries’ atau ‘Models’) nama class yang menunjukan tugas dan lokasi folder.
  • Multisite
    Beberapa website bisa dibuat dengan menggunakan satu sistem utama yang sama, baik itu dengan domain utama yang sama ataupun berbeda.
  • HMVC/Modular
    Mulai versi 0.3.1 Panada sudah mendukung feature modulasi. Hal ini akan mempermudah terutama dalam pembuatan aplikasi bersekala besar. Setiap module dapat dibuat dan dikelola secara terpisah tanpa harus mempengaruhi module yang lain.

Panada setidaknya membutuhkan:

  • PHP versi 5.3 atau yang lebih baru.
  • Web server seperti ApacheNginx ataupun Lighttpd untuk menjalankan PHP.

Untuk meningkatkan performa aplikasi, disarankan juga untuk menggunakan:

  • APC ataupun eAccelerator untuk eksekusi script PHP yang lebih cepat.
  • Memcached untuk meminimalisir overhead pada database.

Lisensi Panada menggunakan BSD-License (http://www.opensource.org/licenses/bsd-license.php). Dengan lisensi ini artinya setiap orang bisa dengan bebas menggunakan aplikasi ini baik itu untuk keperluan komersial ataupun non-komersial.

Beberapa aplikasi yang telah saya hasilkan menggunakan framework ini yaitu http://studi.dikti.go.id/statistik (Panada versi 0.3.1) dan http://beasiswa.unnes.ac.id (Panada versi 1.0.0). Monggo bagi yang mau mencoba silahkan kunjungi official website di http://panadaframework.com.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *