CRITICAL SUCCESS FACTORS GOOGLE: Resiko dan Tantangan [3/3]

Banyak perusahaan yang bergerak dibidang yang sama dengan Google dengan pola kerja dan strategi pengembangan bisnis yang bermacam-macam dan Google mampu memposisikan sebagai yang teratas. Namun demikian, keberhasilan Google tidak terlepas dari persoalan hukum. Dalam pengembangan produk-produknya, Google dinilai berbagai pihak melakukan perbuatan melawan hukum antara lain tuduhan ”penjiplakan” sistim periklanan, dan Google berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Rachel Whetstone, Vice President Google of Global Communications and Public Affairs, dalam blog resmi Google mengatakan Google kerap mendapatkan ‘sensor’ dari berbagai pemerintahan dan memintanya untuk membatasi atau menghapus konten yang tidak sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku di negara tersebut, namun Google berhasil meyakinkan bahwa mereka tetap berusaha untuk menyajikan yang terbaik dan berada dijalur hukum yang berlaku.

Kesuksesan Google ini secara tak langsung juga sudah mengangkat posisi situs webnya dalam berhadapan dengan portal lain yang menawarkan banyak layanan online dan konten digital. Portal biasanya berusaha mengikat pengunjung, sedangkan Google malah membiarkan pengaksesnya berpindah-pindah secara bebas. Para analis memperkirakan Yahoo akan membeli saham di perusahaan saingan Google, Overture Services. Microsoft juga mulai memerhatikan Google, buktinya mereka giat membenahi kekuatan situs pencari MSN. Google juga mendapat saingan dari perusahaan lain yang mencoba mengimitasi sistemnya. Yahoo dan mesin pencari Ask Jeeves, misalnya, meniru kesederhanaan tampilan halaman Google, sedangkan perusahaan lain mencoba menawarkan tampilan informasi yang unik. Contohnya Vivisimo yang membagi pencarian ke sejumlah kategori. Lalu perusahaan kecil seperti Groxis dan Kartoo mengorganisasi informasi secara visual. Google sendiri rupanya tidak mau bersaing langsung. Mereka malah berharap dengan membantu saingan mereka mendapat penghasilan iklan dan pengunjung lebih banyak, bisnisnya tidak lagi diganggu-ganggu.

Sumber Referensi :

——-http://www.scribd.com/doc/40616797/Model-Bisnis-Google-Larry-Page-Dan-Sergey-Brin-Sebagai-Entrepereneur

——-http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_Google http://www.google.com/corporate/culture.html http://www.vertygoteam.com/google_marketing_strategy.php

——-http://www.vertygoteam.com/google_business_model.php


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *