Bisa dikatakan ini adalah sebagai rutinitas, tiap senin dini hari harus meninggalkan istri dan menuju Semarang. Tepat pukul 00.00 pak Hartono, tukang ojek langganan menjemput dan mengantarkan ke Kedungbener, sebuah pertigaan tempat biasa orang menunggu bus. Berharap bisa naik bis Budiman trayek Tasik-Semarang, tapi tidak sesuai rencana.
Sekira pukul 01.30 bis yang ditunggu berlalu begitu saja mengabaikan lambaian tangan ini. Barangkali sudah penuh, efek libur panjang mungkin. Menggantungkan harapan bisa menumpang bis Suka trayek Tasik-Jepara pukul 02.30, tetapi sama seperti bis sebelumnya…. ya berlalu begitu saja.
Akhirnya mendapat tumpangan pak pri, seorang pegawai asal Kebumen yang berdinas di Semarang. Sudah kedua kalinya saya menumpang Isuzu Panther beliau. Alhamdulillah sampai semarang sekira pukul 06.30 dan masih sempat mengikuti apel pagi di Kampus.
Leave a Reply